Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester II
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi :
5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan.
Kompetensi Dasar :
5.1 Melaksanakan pengamatan objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan abiotik.
Indikator :
- Membedakan gejala alam kebendaan & kejadian pada objek abiotik melalui pengamatan.
- Membedakan gejala alam kebendaan dan kejadian pada objek biotik melalui pengamatan.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
- Menjelaskan pengertian komponen biotik.
- Menyebutkan beberapa contoh dari komponen biotik.
- Menjelaskan pengertian komponen abiotik.
- Menyebutkan beberapa contoh dari komponen abiotik.
- Menjelaskan gejala alam biotik yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
- Menjelaskan gejala alam abiotik yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Pembelajaran : Gejala Alam Biotik dan Abiotik
Metode Pembelajaran :
Model
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode
- Diskusi kelompok
- Ceramah
Materi . . . .
Apakah yang dimaksud dengan lingkungan biotik dan lingkungan abiotik?
- Lingkungan biotik adalah lingkungan yang di dalamnya meliputi meliputi seluruh organisme hidup dalam suatu ekosistem.
- Lingkungan abiotik adalah lingkungan yang di dalamnya tidak memiliki ciri hidup. Lingkungan abiotik meliputi seluruh aspek tidak hidup dalam suatu komunitas.
Apakah yang dimaksud dengan gejala alam biotik dan gejala alam abiotik?
- Gejala alam biotik adalah peristiwa yang terjadi akibatproses kehidupan makhluk hidup. Gejala alam biotik juga diartikan suatu keadaan lingkungan di sekitar kita yang ditunjukkan oleh keadaan makhluk hidup. Contohnya, hama tanaman merajalela.
- Gejala alam abiotik adalah peristiwa yang terjadi bukan akibat proses kehidupan makhluk hidup. Gejala alam abiotik juga diartikan suatu keadaan lingkungan di sekitar kita yang ditunjukkan oleh keadaan benda tak hidup. Contohnya, gunung meletus.
Komponen Abiotik
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang
merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau
lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi
dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik,
senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme,
yaitu:
1.
Suhu. Proses biologi dipengaruhi oleh suhu. Mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
|
Suhu Tubuh Manusia |
|
Suhu Air Laut Dunia |
2.
Air. Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun.
|
Air |
3.
Garam. Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam
organisme melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi
dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi.
|
Garam |
4.
Cahaya matahari. Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi proses
fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air,
fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau cahaya
matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan
suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan.
|
Cahaya |
5.
Tanah dan batu. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur
fisik, pH, dan komposisi mineral membatasi penyebaran organisme
berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah.
|
Tanah |
|
Batu |
6.
Iklim. Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam
suatu area. Iklim makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim
mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihunikomunitas tertentu.
|
Iklim |
Komponen Biotik
Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu
yang hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang
menyusun suatu ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa).
Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua
macam, yaitu:
1. Heterotrof / Konsumen. Komponen heterotrof terdiri dari
organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan oleh
organisme lain sebagai makanannya . Komponen heterotrof disebut juga
konsumen makro (fagotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih
kecil. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan
mikroba.
|
Manusia |
|
Hewan |
|
Mikroba |
2. Pengurai / dekomposer. Pengurai atau dekomposer adalah organisme
yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme
mati. Pengurai disebut juga konsumen makro (sapotrof) karena makanan
yang dimakan berukuran lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian
hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana
yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Yang tergolong pengurai
adalah bakteri dan jamur. Ada pula pengurai yang disebut detritivor,
yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya
adalah kutu kayu. Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu:
- aerobik : oksigen adalah penerima elektron / oksidan
- anaerobik : oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima elektron /oksidan
- fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga
sebagai penerima elektron. komponen tersebut berada pada suatu tempat
dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur.
Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan
sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai komponen autotrof,
plankton yang terapung di air sebagai komponen pengurai, sedangkan yang
termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen
yang terlarut dalam air.
Terima Kasih, Semoga Bermanfaat..
Jika ada yang ingin mendownload Power Pointnya, Silakan klik Link di bawah ini,
http://www.authorstream.com/Presentation/Fauzi30-1739084-gejala-alam-biotik-dan-abiotik-fauzi-fakih-bioict/