Selasa, 19 Maret 2013

Gejala Alam Biotik dan Abiotik

Sekolah : SMP

Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester II

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi :
5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan.
Kompetensi Dasar :
5.1 Melaksanakan pengamatan objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan abiotik.
Indikator :
  1. Membedakan gejala alam kebendaan & kejadian pada objek abiotik melalui pengamatan.
  2. Membedakan gejala alam kebendaan dan kejadian pada objek biotik melalui pengamatan.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
  1. Menjelaskan pengertian komponen biotik.
  2. Menyebutkan beberapa contoh dari komponen biotik.
  3. Menjelaskan pengertian komponen abiotik.
  4. Menyebutkan beberapa contoh dari komponen abiotik.
  5. Menjelaskan gejala alam biotik yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
  6. Menjelaskan gejala alam abiotik yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Pembelajaran : Gejala Alam Biotik dan Abiotik
Metode Pembelajaran :
Model
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode
- Diskusi kelompok
- Ceramah
 Materi . . . .
Apakah yang dimaksud dengan lingkungan biotik dan lingkungan abiotik?
  • Lingkungan biotik adalah lingkungan yang di dalamnya meliputi meliputi seluruh organisme hidup dalam suatu ekosistem.
  • Lingkungan abiotik adalah lingkungan yang di dalamnya tidak memiliki ciri hidup. Lingkungan abiotik meliputi seluruh aspek tidak hidup dalam suatu komunitas.
Apakah yang dimaksud dengan gejala alam biotik dan gejala alam abiotik?
  • Gejala alam biotik adalah peristiwa yang terjadi akibatproses kehidupan makhluk hidup. Gejala alam biotik juga diartikan suatu keadaan lingkungan di sekitar kita yang ditunjukkan oleh keadaan makhluk hidup. Contohnya, hama tanaman merajalela.
  • Gejala alam abiotik adalah peristiwa yang terjadi bukan akibat proses kehidupan makhluk hidup. Gejala alam abiotik juga diartikan suatu keadaan lingkungan di sekitar kita yang ditunjukkan oleh keadaan benda tak hidup. Contohnya, gunung meletus.
Komponen Abiotik
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme, yaitu:
1. Suhu. Proses biologi dipengaruhi oleh suhu. Mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.

Suhu Tubuh Manusia
Suhu Air Laut Dunia














2. Air. Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun.

Air
 3. Garam. Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi.

Garam
4. Cahaya matahari. Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan.

Cahaya
5. Tanah dan batu. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah.

Tanah
Batu











6. Iklim. Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihunikomunitas tertentu.
Iklim

Komponen Biotik
Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa). Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Heterotrof / Konsumen. Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai makanannya . Komponen heterotrof disebut juga konsumen makro (fagotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba. 
Manusia

Hewan
Mikroba










2. Pengurai / dekomposer. Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati. Pengurai disebut juga konsumen makro (sapotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Yang tergolong pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada pula pengurai yang disebut detritivor, yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah kutu kayu. Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu:
  • aerobik : oksigen adalah penerima elektron / oksidan
  • anaerobik : oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima elektron /oksidan
  • fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga sebagai penerima elektron. komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai komponen autotrof, plankton yang terapung di air sebagai komponen pengurai, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.

Terima Kasih, Semoga Bermanfaat..
Jika ada yang ingin mendownload Power Pointnya, Silakan klik Link di bawah ini,
http://www.authorstream.com/Presentation/Fauzi30-1739084-gejala-alam-biotik-dan-abiotik-fauzi-fakih-bioict/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar